- Baca deh bagi Kamu yang Suka Nindik -
|
Sabtu, 14 Juni 2008
|
My Pals... Masih inget ga kalian sama penyanyi cantik, yang suaranya mantap itu.. salah satu idolanya Agnes Monica.. si mbak Christina Aguilera itu? Setiap manusia kan pasti pernah mengalami yang namanya frustasi, dan ada berbagai cara mengatasi rasa frustasi itu. Ada orang yang ngatasin frustasi dengan makan yang banyak, atau pun jadi sering pergi ke gym, atau ada yang boboknya jadi malam banyak lagi. nah si mbak christina Aguilera ini punya cara unik buat ngatasin frustasinya itu. Yaitu dengan menindik bagian tubuhnya.. setiap dia frustasi pasti menindik tubuhnya. Kalau ga salah, dia udah memiliki tindikkan di tubuhnya berjumlah 17 buah (duh.. gw lupa tepatnya berapa.. klo ada yang bisa ngasih tau tepatnya berapa... message gw ya....) Beberapa tindikannya itu ada di pelipisnya, di bibir, di lidah, di hidung, di pusar belum lagi di bagian bagian most intimatenya dia. Mbak Christina Aguilera sendiri mengakui kalau emang kalau dia lagi ada masalah, terus badannya dia di tindik, bisa ngurangin masalahnya dia. Dia jadi kecanduan tindik.
Mungkin banyak orang yang setuju, bahwa bukan hanya mbak Christina Aguilera saja yang terkena candu tindik.. masih banyak lagi orang yang sangat suka menindik tubuhnya di berbagai tempat.
Pemerintah negara bagian New South Wales, Australia mengeluarkan pernyataan khusus tentang tindik pada remaja pekan lalu. Mereka berencana melarang para remaja menindik daerah-daerah intim di badannya. Menteri Sosial yang mencetuskan soal pembatasan tindik pada remaja ini.
Greene mengatakan tindik pada puting susu dan daerah kemaluan bagi mereka yang berusia di bawah 16 tahun akan dilarang, dan para remaja yang ingin melakukannya harus mendapat izin orang tua, termasuk untuk bagian tubuh lain, seperti telinga, hidung dan pusar. "Secara pribadi, saya tidak bisa paham mengapa anak-anak di bawah usia 16 tahun ingin memamerkan daerah genital mereka kepada orang lain hanya untuk memenuhi kebutuhan fashion atau tren," ujarnya
Tak hanya soal sopan atau tidak yang dicemaskannya, tapi juga resiko kesehatan yang dicemaskannya, tapi juga resiko kesehatan yang tinggi di balik aksi tindik tersebut. Pejabat ini mengungkapkan bahaya yang ada bisa berupa hepatitis B atau C, toksin yang masuk ke dalam tubuh, dan masuknya racun ke dalam darah. Apabila proses tindik itu tidak menggunakan perlengkapan steril, yang terjadi tentu perluasan kesempatan terkena penyakit. Dari tindik bisa tersebar penyakit tuberkolosis, sifilis hingga HIV.
Greene mengatakan, operator yang melakukan tindik di daerah intim akan menghadapi denda hingga US$ 20.600, sedangkan mereka yang melakukan tindik di daerah yang lain pada anak-anak tanpa izin orang tua akan didenda US$ 2.800.
Tindik memang erat dengan tradisi. Semula hanya seputar telinga dan hidung, tentunya dengan mengusung keindahan. Setelah menjadi tren, tindik melebar ke hal yang lain, seperti sekitar tulang rawan telinga (daun telinga), alis, hidung, lidah, bibir, pusar, puting bahkan daerah kemaluan. Nah, bila terjadi iritasi, setiap bagian ini memiliki waktu berbeda untuk pemulihannya. Gangguan yang muncul berlainan. peneliti dari Fakultas Kedokteran Gigi Ohio State University, Professor Dimitris Tatakis, bersama koleganya mengatakan tindik di daerah bibir dan lidah dapat membuat gusi menjadi mundur. Mereka membandingkan gusi 29 remaja muda yang menindik bibir dengan 29 anak yang tidak melakukannya. Hasilnya, 41 persen dari mereka yang menindik bibir gusinya mundur. Presentasinya lebih tinggi ketimbang mereka yang tidak tindik, yaitu hanya 7 persen.
Menurut Tatakis, gusi lebih cepat mundur juga bergantung pada berapa lama dia menindik bibir dan lidahnya. "Masalahnya bukan di lubangnya, tapi perhiasan di mulut itu yang membuat gesekan sepanjang garis gusi. Memakai dan mengenakannya dapat menyebabkan terjadinya kerusakan permanen," ia mengingatkan.
Bagaimana cara mengenal terjadinya infeksi? Di telinga bisa dikenali dengan berubahnya daerah sekitar tindik itu menjadi merah dan bengkak. Bila disentuh pun terasa nyeri. Bisa juga warna kulit berubah menjadi kekuning-kuningan dan timbul bau dari daerah tindik. Bila sampai terserang demam atau gejala-gejala ini, sebaiknya si anak segera diperiksakan ke dokter.
Jika anak anda ternyata sudah sadar akan bahaya tersebut dan ingin melepas tindikannya, caranya cukup sederhana. Anda tinggal melepaskan perhiasannya dan membiarkan lubang tindik tertutup.Label: Kesehatan
| |