- isi Skripsi orang - Senin, 16 Juni 2008

Ini Isi Skripsi orang yang gw tulis..
Mungkin gw akan mengambil judul yang sama kyak orang ini....
Judul nya "Hubungan Iklan Milo di Indosiar dengan Positionig Minuman Coklat Berenergi"

Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui pendapat responden tentang iklan Milo di televisi, untuk mengetahui pendapat responded tentang ketepatan positioning, untuk mengetahui apakah iklan tersebut mempunyai hubungan dengan keberhasilan positioning, dan untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi (apakah tingkat hubungan antar variabelnya rendah atau tinggi.) Penelitian yang dilakukan bersifat eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Selective Influence dimana khalayak merespon pesan-pesan iklan yang datang dari media massa, baik cetak maupun elektronik. Selain menggunakan Teori Selective Influence, dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan teori pendukung yaitu Teori Individual Difference, yaitu teori yang menelaah perbedaan-perbedaan diantara individu sebagai sasaran media massa ketika dia diterpa sehingga menimbulkan efek tertentu. Disamping itu penulis juga menggunakan model AIDCA.

Unit analisis penelitian ini adalah anggota Karang Taruna di Pamulang Permai 1, RW 14, yang seluruhnya berjumlah kurang lebih 150 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 60 orang berdasarkan dengan tabel Taro Yamane. Teknis sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Sedangkan pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan teknik kuesioner dengan menggunakan skala Likert yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dibahas menurut tabel penelitian.

Untuk keperluan analisis data diperlukan rumus korelasi Product Moment dan tabel tunggal sebagai acuan menentukan tingkat hubungan antar Variabel dan dalam penghitungan analisis data menggunakan program SPSS (Statistical Package For Sociqal Sciences.)

Hal itu pulalah yang dilakukan produsen untuk mempengaruhi citra pada merk pada konsumennya yaitu dengan mencoba memposisikan merknya (positioning), untuk memenuhi kebutuhan segmen sasarannya. Usaha ini dirancang untuk mengkomunikasikan manfaat produk, yakni salah satunya melalui iklan dan ini merupakan usaha produsen untuk membedakan produknya dengan produk pesaing. Dengan melakukan positioning, merk yang terbentuk dapat mempermudah konsumen mengidentifikasikan sebuah produk dan membedakannya dari merk-merk lain yang sejenis. Oleh karena itu positioning merek menjadi hal yang penting yang mulai disadari oleh para produsen khususnya produsen minuma cokelat dalam mempersiapkan sebuah kampanye iklan.

Konsumen memiliki kecenderungan untuk membentuk citra terhadap yang didasarkan pada pemikiran merk yang diperoleh dari stimuli perangsangan lingkungan. Hal ini dapat diartikan bahwa iklan merupakan salah satu bentuk kampanye yang dipakai oleh produsen dalam memberikan stimuli tentang produknya. Kegiatan periklanan yang dilakukan produsen terhadap merknya agar positioning produk tersebut menjadi baik ataupun terbentuk di dalam pemikiran konsumennya.

Pencitraan terhadap merk ini dibentuk dengan melakukan positioning terhadap produk sesuai kebutuhan konsumennya. Rhenald Khasali mendefinisikan positioning sebagai berikut "Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk atau merk nama anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merk/nama lain dalam bentuk hubungan asosiant." [Rhenald Kasali, membidik Pasar Indonesia, P.T Gramedia Pustaka, Jakarta 2001, hal 258-259.]

Positioning dimulai dari sebuah produk, sebuah barang dagangan, institusi bahkan orang. Akan tetapi positioning bukanlah yang anda lakukan terhadap pikiran calon konsumen, yakni menempatkan produk itu pada pikiran calon konsumen.

Komunikasi yang dibangun seharusnya dapat menciptakan hubungan asosiant antara produk dengan arti-arti tertentu yang positif, sehingga mempunyai keunggulan dibandingkan produk lain. Positioning dilakukan agar konsumen mampu mengingat merk tertentu dalam benaknya, sehingga menjadikan produk itu mempunyai citra yang kuat dimata konsumen.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan positioning dapatg dijelaskan sebagai berikut:
1. Positioning adalah strategi komunikasi yang dilakukan untuk menghubungkan merek produk dengan calon konsumen.
2. Positioning bersifat dinamis mengikuti perubahan pasar. Hal ini dikarenakan persepsi konsumen terhadap merk suatu produk relatif terhadap persaingan pasar. Ketika pasar berubah, bisa jadi pemimpin pasar jatuh, atau pendatang baru berhasil menguasai tempat tertentu dengan melakukan strategi positioning.
3. Positioning berhubungan dengan citra di benak konsumen, sehingga dalam merencanakan suatu strategi harus disesuaikan dengan karakter produk.
4. Positioning harus meberi arti dan arti itu harus penting bagi konsumen
5. Positioning harus diungkapkan dalam bentuk pernmyataan (positioning statement) [Sutisna,op-cit, hal 259]

Positioning bukan menciptakan produk baru dengan menempatkan pada segmen tertentu atau merubah produk secara keseluruhan, tetapi positioning adalah sesuatu yang produsen lakukan terhadap pikiran calon konsumen, yakni dengan menempatkan produk itu sesuai dengan pikiran calon konsumen pada segmen tertentu dengan cara komunikasi.

Kerangka Konsep
Konsep yang dibuat dioperasionalisasikan ke dalam variabel agar dapat diukur dan memiliki suatu nilai. Variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (Variabel Independent), yaitu variabel yang menjadi sebab terpengaruhnya variabel terikat. Pada penelitian ini, variabel bebasnya "Pesan Ilan Milo". Pesan iklan di sini adalah suatu keadaan dimana audiens terkena tayangan iklan yang mengandung pesan yang ditujukan pada audiens.
2. Variabel Teriat (Variabel Dependent), yaitu vriabel yang nilainya dipengaruhi variabel bebas. Variabel terikat di sini adalah "Positioning Milo." dalam penelitian ini, positioning yang terbentuk dalam benak konsumen mengenai merk Milo setelah terkena terpaan Iklan Milo.

Berdasarkan teori Selective Influence dalam model Multi Atribut yang telah dijabarkan sebelumnya (kapan.. gw belum nulist uh.. heuheuhue), maka dapat ditentukan kerangka konsep dalam penelitian ini.

dalam menentukan kerangka konsep penelitian ini peneliti hanya meneliti hubungan iklan Milo di televisi khususnya Indosiar dengan positioning minuman cokelat berenergi pada anggota Karang Taruna di Pamulang Permai I Rw 14 hanya sampai perubahan afektif saja.

Label:


1 Comments:

At 30 Januari 2009 pukul 13.49, Blogger tunjungsari bilang

hai salam kenal...
gw egie, kebetulan baca blog lo.
dan kebetulan juga skripsi kita teorinya sama.
bisa bantu?
apa lo tau siapa pencetus teori selective influence dan juga teori individual difference?
tlg balas yah ke egisincere_art@yahoo.com
makasi banget...
sukses utk skripsi lo...
-eGie-

 

Posting Komentar

<< Home

Dibawah ini adalah wajah Ninit yang menggemaskan

uy uy uy
Add me on friendster!!