- Feel Depressed? -
|
Sabtu, 22 Desember 2007
|
Depresi itu bukan lah suatu penyakit yang mudah dipulihkan. Penyakit ini sangat lah membutuhkan perhatian penus sepanjang proses pemulihannya... Saat seseorang merasa depresi artinya seseorang sedang sakit dan butuh penanganan khusus. Anda harus menyadari bahwa depresi bukanlah bentuk kondisi yang bisa diabaikan atau dilupakan begitu saja. Depressive disorder adalah kondisi sakit yang melibatkan tubuh, mood dan pikiran, yang mempengaruhi perasaan - Bisa perasaan sendiri maupun orang lain. Hal ini mempengaruhi pemikiran anda terhadap segala sesuatu yang ada di sekitar. Bila tidak memperoleh penanganan yang tepat, keadaan bisa semakin mengkhawatirkan, dan stay selama bertahun-tahun. Dengan mengabaikan kondisi ini, gejala yang semula ringan akan menjadi parah.
Lalu apa saja gejala depresi? Cermati ciri-ciri penderita depresi berikut, karena mungkin saja hal ini dialami oleh orang-orang tercinta di sekitar anda atau bahkan anda sendiri. Umumnya, seorang yang tengah depresi akan merasakan gabungan beberapa gejala ini: 1. Tidak gembira saat terlibat dalam kegiatan menyenangkan. 2. Sulit berkonsentrasi dan mudah lupa. 3. Kehilangan selera makan atau malah makan berlebihan. 4. Mudah lelah dan tidak bertenaga. 5. Tidak lagi menikmati hobinya. 6. Bobot badan bertambah atau berkurang 7. Merasa bersalah dan tidak berharga. 8. Selalu diselimuti rasa sedih; bergantian dengan rasa kosong atau gelisah. 9. Pemarah dan tidak sanggup bersabar. 10. Sulit tidur atau justru terlalu banyak tidur. 11. Tidak berminat pada seks. 12. Pesimis dan merasa tidak punya harapan. 13. Muncul masalah fisik, seperti sakit kepala, masalah pencernaa, dan sakit kronis. 14. Sulit membuat keputusan. 15. Berpikir tentang kematian atau keinginan untuk bunuh diri.
Demi mencapai pemulihan depresi, harus terlebih dulu dicari akar penyebabnya. National Institue of Mental Health yang merupakan satu instrument dari US Departement of Health and Human Services memaparkan beberapa penyebab depresi, yaitu : - Faktor Genetik - tekanan bertubi-tubi dari sekolah, pekerjaan, keluarga atau lingkungan sosial. - Perubahan struktur dan fungsi pada otak. - Seorang yang selalu memandang dunia dan seisinya dari sudut negatif. - Perubahan kondisi fisik karena masalah kesehatan seperti perubahan hormon, kanker, parkinson dan sroke. - Kehilangan sesuatu yang sungguh berarti, misalnya salah satu anggota keluarga atau rumah yang terbakar habis. - Adanya konflik rumit dalam hubungan pribadi. - Kesulitan Ekonomi. - Gabungan dari beberapa penyebab di atas.
What if your beloved ones got depressed... Hidup bersama seseorang yang mengidap depresi memang tidak mudah. Namun,setidaknya kamu masih memiliki kesempatan untuk membantunya keluar dari situasi ini. Cobalah langkah berikut menjaga kebersamaan kamu dengan orang tua tercinta.. contohnya mama, papa, adik atau kakak kamu suami atau istri.. bahkan pacar kamu.. 1. Kenali dan pahami depresi; apa penyebab hal tersebut, peka pada gejalanya, dan pelajari proses pemulihannya. Dengan demikian, kamu dapat mengerti apa yang dirasakan si penderita. 2. Beri semangat dan keyakinan pada si penderita depresi untuk menjalani proses pemulihan, seperti pengobatan, terapi dan aktif dalam kegiatan yang dapat membantu mengembalikan semangat hidupnya; bisa kegiatan sosial, atau spiritual. 3. Atas seizin pasangan, bantulah is mencari dokter, psikolog, atau terapis yang profesional yang terbukti mampu memulihkan penderita depresi. Antar dan dampingi ia saat mengunjungi tempat terapi. Perhatikan konsistensinya dalam meminum obat yang diberikan dokter; ingatkan ketika ia lupa. 4. Sediakan telinga untuk menampung keluh kesahnya. Ketahuilah, ketika ia membicarakan masalah yang ia hadapi, hal ini akan menjadi terapi yang efektif baginya. Jadilah pendengar yang baik! 5. Upayakan untuk memiliki kontak dengan terapisnyam sehingga dalam keadaan darurat, misalnya ia mengamuk tak terkendali atau mengancam akan bunh diri, anda bisa menghubungi si terapis untuk memperoleh penanganan yang tepat. 6. Meski kadang anda didera rasa marah dan putus asa terhadapnya, sadarilah bahwa ia tidak akan seperti itu jika tidak mengalami depresi. Anda boleh kecewa pada sikapnya, tapi tidak pada pribadinya. . Beri kesempatan pada diri anda untuk relaks. Jangan sampai anda ikut depresi karena larut memikirkan kemalangan kondisi orang yang anda cintai. 8. Ajak ia mengekspresikan emosinya melalui bermain musik,menggambar, menulis atau membuat kerajinan tangan. 9. Jika ada olahraga tertentu yang pernah ia gemari, semangati dan temani dia untuk menekuninya kembali. Olahraga sangat membantu menurunkan serangan hormon stres.Label: Psychology
| |
|
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home